KONSEL.NUSPOS.com- Hari Raya Idhul Adha sebentar lagi akan kita rayakan sebagai sarana keimanan dan pengingat bagi kita umat manusia, dihadapan sang maha pencipta betapa maha besarnya.
Momentum ini seyogyanya dimanfaatkan setiap insan manusia untuk berbuat baik dan memohon ampunan atas segala dosanya.
Tapi sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh laki_laki (E).Warga desa Lamooso, kecamatan Angata, kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lelaki ( E ) yang sudah memiliki satu orang istri dan dua orang anak, bukannya berbuat baik malah membuat dosa yang harus dipertanggungjawabkannya sendiri.Baik dari aspek hukum nasional maupun hukum agama.
Bagaimana tidak ( E ) yang sudah berkeluarga ini,pada hari kamis dinihari (5/06/2025),sekira jam 24.00 Wita bukannya memanjatkan doa keselamatan dunia dan akhirat,tapi justru memanjat tembok rumah dapur kakeknya ( Bunga ) 18 tahun, warga desa yang sama lalu masuk kekamarnya ( Bunga) memaksa membuka pakaian sembari mengancam akan menusuknya dengan gunting jika tidak melayani nafsu syahwatnya.
" Beruntung ( Bunga ) dapat mempertahankan dirinya dari keternodaan."Alhamdulillah,tidak berhasil ia perkosa saya karena saya melawan"terang ( Bunga ) kepada awak media ".
Atas adanya kejadian ini, yang merupakan percobaan perkosaan terhadap anak, orang tua korban, sudah melaporkan kejadian ini dipolsek Angata.Namun oleh pihak Polsek Angata diarahkan melapor langsung kepolres Konawe Selatan.
Hingga berita ini dibuat, Orang tua dan korban sudah tiba dimapolres Konawe Selatan,diAndoolo. Untuk melaporkan kejadian tersebut.
Laporan Jusrin Damiu
