KOLTIM.NUSPOS.com – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan menekan laju inflasi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) bekerja sama dengan Bulog menggelar program Gerakan Pangan Murah. Melalui program ini, sebanyak 19,7 ton beras disalurkan ke masyarakat di 12 kecamatan se-Koltim, yang dimulai sejak minggu kemarin hingga hari ini.
Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Koltim, Hasbi Rianto, S.Sos., menjelaskan bahwa masing-masing kecamatan menerima alokasi beras sebanyak 2 ton. Penyaluran ini merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diluncurkan Bulog untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di tingkat masyarakat.
“Beras yang disalurkan merupakan beras SPHP dari Bulog. Penyalurannya dimulai sejak minggu kemarin. Setiap kecamatan di Koltim mendapat jatah 2 ton,” ujar Hasbi saat diwawancarai oleh awak media, Senin (01/09/2025).
Bulog, kata Hasbi, menyediakan sebanyak 19 ribu lebih karung beras dalam kemasan 5 kilogram. Harga dasar dari Bulog ditetapkan sebesar Rp55.000 per karung. Namun, ketika disalurkan ke masyarakat, harga yang diterapkan menjadi Rp60.000 per karung karena adanya tambahan biaya transportasi dan operasional distribusi.
“Selisih harga sebesar Rp5.000 ini sudah mencakup biaya angkutan, upah buruh, konsumsi tim distribusi, bahan bakar, hingga logistik lainnya. Jadi ini bukan mark-up, melainkan penyesuaian biaya operasional di lapangan,” tegas Hasbi.
Hasbi juga menekankan bahwa program ini bersifat subsidi dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status ekonomi. Artinya, tidak ada klasifikasi antara masyarakat miskin atau kaya dalam penerimaan bantuan ini.
“Semua warga berhak menerima. Tidak ada klasifikasi khusus, karena tujuannya adalah menjaga stabilitas harga pangan di seluruh wilayah,” tambahnya.
Dalam hal pengawasan, Pemda Koltim melibatkan aparat TNI dan Polri serta seluruh staf kecamatan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Pengawasan melekat dilakukan di 12 kecamatan guna mencegah penyimpangan dan penumpukan stok di pihak-pihak tertentu.
Menutup pernyataannya, Hasbi menyampaikan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Kolaka Timur, Yosep Sahaka. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan beras ini dengan bijak.
“Harapan kami, bantuan ini dikonsumsi sebaik-baiknya oleh masyarakat. Pemerintah akan terus mengevaluasi dan berkomunikasi apakah program serupa bisa dilanjutkan ke depan,” Tutup Hasbi ( Red )