KOLAKA.NUSPOS.com — Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bombana (HIPMAB) Kolaka, Rivat, mengadakan pertemuan singkat bersama Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, pada Minggu sore, 27 April 2025, di Café Twenty Four, Kolaka.
Dalam pertemuan tersebut, Rivat menyampaikan keluhan mahasiswa Bombana yang sedang menempuh pendidikan di Kabupaten Kolaka, terkait lokasi pembangunan Asrama Mahasiswa Bombana. Menurutnya, lokasi yang dipilih pemerintah daerah tidak sesuai dengan beberapa alternatif lokasi yang telah ditinjau sebelumnya.
Rivat menduga adanya permainan dalam proses pemilihan lokasi pembangunan asrama yang melibatkan kontraktor dan seorang oknum mahasiswa berinisial H. Ia menilai keputusan tersebut dilakukan secara sepihak tanpa mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan mahasiswa.
"Lokasi asrama mahasiswa Bombana ini, Pak, sangat rimbun, tidak ada satu pun pemukiman di sekitarnya, bahkan pencahayaan untuk akses jalan pun tidak ada. Saat hujan, jalan menjadi sangat berbahaya, apalagi di malam hari yang gelap gulita. Ini menjadi kendala utama bagi kami untuk tinggal, makanya banyak teman-teman lebih memilih bermalam di masjid dan di sekretariat," ujar Rivat sambil memperlihatkan video kondisi akses jalan kepada Bupati.
Diketahui, lokasi pembangunan Asrama Mahasiswa Bombana tersebut berada di Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka. Asrama ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses belajar mahasiswa Bombana yang menuntut ilmu di Kolaka.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si, menyatakan komitmennya untuk mencari solusi terbaik. Ia berjanji akan memastikan pembangunan asrama tetap berjalan dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan mahasiswa.
"Insyaallah kami sudah punya solusi untuk ini, dan kami akan mengupayakan sebaik mungkin bagaimana asrama mahasiswa Bombana bisa terus dibangun dan menjadi tempat yang layak," ujar Bupati.
Laporan : Mukhlas
