KONAWE.NUSPOS.com- Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam " ALIANSI MASYARAKAT BESULUTU MENGGUGAT " melakukan aksi unjuk rasa dikantor kecamatan Besulutu, kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari kamis,28 Agustus 2025.
Untuk rasa yang berlangsung damai tersebut sejak pukul 09.00 WITA,tetap mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian Polsek Sampara dan Babinsa.Adapun tuntutan massa pendemo yakni,ingin bertemu langsung dengan camat Besulutu, Nurlela Saranani,guna meminta adanya permohonan maaf dan klarifikasi atas pernyataan camat yang mengatakan bahwa kecamatan Besulutu dahulunya adalah wilayah yang kumuh dan redup,namun setelah era kepemimpinannya selaku camat barulah terlihat bersahaja.
Statemen yang dikeluarkan camat Nurlela yang membuat warga tersinggung ini tak urung juga datang dari para pemuka masyarakat.Hal inilah yang memicu terjadinya aksi unjuk rasa tersebut.Para peserta aksi yang dikomandoi Youngki Ardiansyah dan berkisar 30 orang, tidak ingin diterima oleh staff lain,selain camat Besulutu,Nurlela Saranani.
Namun setelah setibanya para peserta unjuk rasa dikantor kecamatan Besulutu,camat tidak ada ditempat.Walaupun camat tidak ada,para pengunjuk rasa tetap melakukan orasi dihalaman kantor kecamatan Besulutu.
Kecewa dengan tidak adanya camat untuk menemui pihak pengunjuk rasa,mereka sempat melakukan aksi coret_coret dinding dan pintu kantor kecamatan.Selanjutnys massa aksi pengunjuk rasa bergerak keluar halaman kantor kecamatan Besulutu, dengan tujuan melakukan aksi demonstrasi kekantor Bupati Konawe diUnaaha,sekira pukul 10.20 WITA
Seyogyanya awak media hendak mengkonfirmasi langsung camat Besulutu, Nurlela Saranani terkait pernyataannya yang dikeluarkannya itu namun karena sedang keluar,maka awak media menemui Kasie Trantib, Mursalim,S.sos.
Dalam wawancara dengan Mursalim,S.sos terungkap bahwa camat Besulutu, Nurlela Saranani sedang dipanggil secara khusus oleh Bupati Konawe,Yusran Akbar,ST.Sehingga tidak berada ditempat.Tidak dijelaskan tentang dipanggilnya camat Nurlela oleh Bupati Konawe terkait masalah ini atau tidak.
Diketahui bahwa,sejak adanya pernyataan yang dilontarkan camat Nurlela sontak menjadi polemik yang membuat warganya sendiri merasa tersinggung sehingga berujung dilakukannya aksi demonstrasi, yang juga meminta Bupati Konawe agar mencopot camat Nurlela
Sementara Mursalim,S.sos mengatakan bahwa sebelumnya camat Nurlela sebenarnya sudah menunjuk dirinya guna mewakili camat untuk memberikan klarifikasi terkait polemik yang ada,namun oleh para pengunjuk rasa tidak mau menerima penjelasan selain dari camat Nurlela sendiri.Sembari menjelaskan untuk dikantor kecamatan Besulutu sendiri hanya ada dua orang pegawai yakni dia sendiri dan salah seorang staff ASN,Dedy.S,kom."Untuk pegawai yang lain sedang melaksanakan kegiatan penilaian dalam rangka lomba tingkat SD,SMP,SMA dan tingkat desa."Pungkas Mursalim,S.sos
#Loporan : Jusrin Damiu#
